NAMA:BISMA CIPTA WARDANA
KELAS:1 PA 07
NPM :11511505
KELAS:1 PA 07
NPM :11511505
Soft skill adalah
kualitas, ciri kepribadian dan keahlian sosial yang dimiliki setiap orang
dengan tingkatan yang berbeda-beda. Ada orang-orang yang gampang berteman,
misalnya, yang bisa dianggap sebagai soft skill yang berharga dalam
dunia penjualan. Orang lainnya mungkin sangat menghargai waktu atau mampu
mengambil keputusan yang rasional meskipun sedang berada di bawah tekanan.
Seseorang juga mungkin saja memiliki kemampuan dalam dirinya untuk bekerja
dengan rekan kerja yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, atau
dia bisa belajar bahasa asing secara cepat. Kesemua hal ini bisa dianggap
sebagai soft skills yang berharga.Tidak seperti halnya melihat hard
skill tertentu seperti kemampuan matematik atau bakat mekanik, mencari
tahu soft skill dari seorang pelamar kerja bisa menjadi pekerjaan yang
benar-benar sulit. Beberapa perusahaan menggunakan uji penjajakan psikologis
khusus untuk mengetahui apakah seorang pelamar memiliki temperamen atau
kepribadian yang tepat untuk sebuah posisi kerja, walaupun pengujian-pengujian
semacam ini tentu saja tidak selalu bisa memprediksikan bagaimana kinerja
pelamar jika nanti ia bekerja dalam kondisi yang sesungguhnya. Seorang pekerja
baru mungkin memiliki keterampilan dan pengalaman teknik untuk bekerja dalam
tim costumer support, namun ia harus juga memiliki soft skill
seperti kesabaran atau kemampuan bekerja di bawah kondisi yang menekan sehingga
ia bisa efektif dalam pekerjaannya.
Perbedaan sofskill dan hardskill mampu untuk menampilkan performa kerja yang maksimal dengan training yang minimal. Padahal, ada satu hal penting yang sering terlupakan oleh para praktisi manajemen sumber daya manusia, yaitu soft skill .istilah hard skill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible(segera). Tidak seperti hard skill , soft skill bersifat invisible dan tidak segera. Contoh soft skill adalah: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, Hard skill dapat dinilai dari technical test atau kemampuan Namun, keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.
Di dalam persaingan seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar, ekonomi dan teknologi. Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional (Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping kecerdasan intelektual. Yang jauh lebih penting adalah sotfskill antara lain kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan interpersonal dengan orientasi nilai pada kinerja yang efektif.
Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Bukan berarti bahwa sekolah atau kuliah menjadi tidak penting. Namun, keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.
Banyak lulusan dari perguruan tinggi baik itu negerti dan swasata yang tidak siap menghadapi dunia nyata atau dunia kerja. Persaingan yang ketat kita di tuntut untuk memiliki kempuan yang lebih bukan hanya kemampuan Hardskill (nilai IPK yang tinggi) tetapi kita di tuntut untuk memeliki sebuah kompetensi seorang lulusan.
Perbedaan sofskill dan hardskill mampu untuk menampilkan performa kerja yang maksimal dengan training yang minimal. Padahal, ada satu hal penting yang sering terlupakan oleh para praktisi manajemen sumber daya manusia, yaitu soft skill .istilah hard skill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible(segera). Tidak seperti hard skill , soft skill bersifat invisible dan tidak segera. Contoh soft skill adalah: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, Hard skill dapat dinilai dari technical test atau kemampuan Namun, keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.
Di dalam persaingan seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar, ekonomi dan teknologi. Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional (Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping kecerdasan intelektual. Yang jauh lebih penting adalah sotfskill antara lain kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan interpersonal dengan orientasi nilai pada kinerja yang efektif.
Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Bukan berarti bahwa sekolah atau kuliah menjadi tidak penting. Namun, keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.
Banyak lulusan dari perguruan tinggi baik itu negerti dan swasata yang tidak siap menghadapi dunia nyata atau dunia kerja. Persaingan yang ketat kita di tuntut untuk memiliki kempuan yang lebih bukan hanya kemampuan Hardskill (nilai IPK yang tinggi) tetapi kita di tuntut untuk memeliki sebuah kompetensi seorang lulusan.
Berikut
ini kompetentsi lulusan yang di harus dimiliki didalam menghadapi persaingan di
dunia nyata :
- Komunikasi tertulis
- Bekerja dalam tim
- Teknologi
- Berpikir logis
- Berkomunikasi lisan
- Bekerja mandiri
- Ilmu pengetahuan
- Berpikir analitis
Kemampuan-kemampuan
di atas sebenarnya kita bisa dapatkan semasa sekolah, kuliah. Organisasilah
yang bisa membentuk seseorang bisa memiliki kemampuan-kemampuan di atas, apakah
anda memiliki kemampuan-kemampuan tersebut ? Belajar dan belajar itulah
jawabannya dan yang paling penting percaya pada kata “PROSES”.
Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan
didunia kerja sekarang ini, yaitu :
- Kesadaran Emosional , yang meliputi kedewasaan emosi dalam pengambilan keputusan yang win-win solution.
- Pengelolaan Emosional (pengedalian diri) yang meliputi kemampuan kepekaan, sabar dan tabah dalam menjalankan tugas.
- Motiovasi Diri, yang meliputi kemampuan berpikir positif, ulet dan pantang menyerah
- Empati pada Sesama ; yang meliputi kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan
- Ketrampilan Sosial , yang meliputi kemampuan bermusyawarah, bekerjasama, kepentingan umum/tim)
Sumber: http://10507276.blog.unikom.ac.id/softskill-dan.2pf\
http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/23/sinergi-soft-skill-dan-hard-skill/
http://yahyaandri.blogspot.com/2010/11/perbedaan-softskill-dan-hardskill.html
http://cognitiobrevis.blog.com/2011/04/18/apakah-yang-dimaksud-dengan
http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/23/sinergi-soft-skill-dan-hard-skill/
http://yahyaandri.blogspot.com/2010/11/perbedaan-softskill-dan-hardskill.html
http://cognitiobrevis.blog.com/2011/04/18/apakah-yang-dimaksud-dengan
soft-skills/
0 komentar:
Posting Komentar