1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
• Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
• Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
• Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut
Sejarah
Perkembangan Kesehatan Mental
Kesehatan
menurut Freund (1991) “suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu
organisme atau bagian yang dicirikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya
penyakit”, juga sampai pada kesimpulan mengenai kesehatan sebagai suatu keadaan
tidak adanya penyakit sebagai salah satu ciri kalau organisme disebut sehat.
Mental hygiene disebut juga ilmu
kesehatan mental merupakan ilmu pengetahuan yang masih muda. Dulu orang
berpendapat gangguan keseimbangan mental itu disebabkan oleh gangguan roh
jahat.
Kesehatan
mental di cetuskan oleh Adolf Meyer (psychiater)
berdasarkan saran Beers (mantan penderita sakit mental), membantu perkembangan
gerakan usaha kesehatan mental. Dialah yang mengemukakan istilah “Mental Hygiene”. Di amerika pada tahun
1908 terbentuk suatu organisasi “Connectitude
Society for Mental Hygiene”. Pada tahun 1909 berdirilah “The National Committee for Mental Hygiene”.
Di inggris pada tahun 1842 berdirilah organisasi “The Society for Improving the Condition Association for the Protection
of the Insane and the Prevention of Insanity”.
Akibat perang
dunia I dan II banyak terdapat penderita “war
neurosis” di kalangan anggota militer, sehingga gerakan Mental Hygiene makin besar usahanya
mencari metode yang efisien untuk mencegah gangguan mental serta mengadakan
pembaharuan dalam metode penyembuhan. Pada tahun 1930 Mental Hygiene mengadakan kongres pertama di Washington D.C. tahun
1946 Presiden Amerika Serikat menandatangani undang-undang “The National Mental Health Act” untuk
memajukan kesehatan mental rakyat Amerika, yang menyelenggarakan program mental hygiene antara lain:
WHO : Organisasi ini memberi
informasi dan penyuluhan mengenai kesehatan mental kepada anggota UNO. Mengadakan pengawasan terhadap alkoholisme,
pencegahan kriminal.
UNESCO : Untuk menstimulir penukaran
masalah informasi kebudayaan antar bangsa. Didalamnya terdapat suatu departemen
yang mengurusi masalah sosial
WFMH : Di dirikan pada tahun 1948.
Antara the internasional committee for
mental hygiene dengan the british association for mental health, merupakan
kelompok non govermental health agencies membantu
kesehatan di dunia.
Pasti semua orang ingin memiliki mental yang sehat tanpa terganggu apapun. Karna kesehatan mental dapat mempengaruhi aktivitas kita. Maka dari itu, kesehatan mental mempunyai tujuan yaitu :
Mengusahakan agar manusia memiliki
kempuan mental yang sehat.
Mengusahakan pencegahan terhadap
timbulnya sebab-sebab gangguan mental dan penyakit
mental.
Mengusahakn pencegahan berkembangnya
bermacam-macam gangguan mental dan penyakit
mental.
Mengurangi atau mengadakan
penyembuhan terhadap gangguan dan penyakit mental.
* Perkembangan Kepribadian
a. Teori Perkembangan Kepribadian
Sigmun Freud
Teori psikologi Freud didasari pada
keyakinan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis yang sangat
dinamis. Energi psikis inilah yang mendorong individu untuk bertingkah laku.
Menurut psikoanalisis, energi psikis itu berasumsi pada fungsi psikis yang
berbeda yaitu: Id, Ego dan Super Ego.
Id
merupakan bagian palung primitif dalam kepribadian, dan dari sinilah nanti ego
dan Super Ego berkembang. Dorongan dalam Id selalu ingin dipuaskan dan
menghindari yang tidak menyenangkan.
Ego merupakan bagian “eksekutif” dari kepribadian, ia berfungsi
secara rasional berdasakan prinsip kenyataan. Berusaha memenuhi kebutuhan Id
secara realistis,yaitu dimana Ego berfungsi untuk menyaring dorongan-dorongan
yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.
Super Ego merupakan gambaran internalisasi nilai moral masyarakat
yang diajarkan orang tua dan lingkungan seseorang. Pada dasarnya Super Ego
merupakan hati nurani seseorang dimana berfungsi sebagai penilai apakah sesuatu
itu benar atau salah. Karena itu Super Ego berorientasi pada kesempurnaan
b. Teori Perkembangan Kepribadian
Erik Erikson
Teori Erikson ini mendasarkan teori
pada libido. Maka dari itu teori ini sangat dipengaruhi oleh psikoanalisa
Freud. Disini yang dikembangkan adalah konflik yang terjadi di dalam
perkembangan seseorang. Konflik yang timbul ini akan menimbulkan krisis. Sedangkan
apabila krisis yang erjadi terselesaikan, maka akan mempengaruhi perkembangan
individu. Menurut Erikson krisis disini bukanlah suatu yang buruk, tetapi
merupakan titik tolak perkembangan psikososial Erikson dibagi menjadi delapan
tahap:
- Basic Trust vs Bsic Mistrust (Kepercayaan Dasar Vs Kecurigaan Dasar) -0-1th
Kebutuhan akan rasa aman dan
ketidakberdayaan menyebabkan konflik yang dialami oleh anak dalam tahap ini
adalah kepercayaan. Bila rasa aman terpenuhi, maka akan berkembang pula kepercayaan
nya pada lingkungan. Dan sebaliknya bila terganggu dengan lingkungan, maka akan
sulit untuk mengembangkan kepercayaan.ibu memegang peranan penting pada masa
ini.
- Autonomy vs Shame & Doubt (Otonomi Vs Perasaan Malu dan Keragun-raguan) -2-3th
Pada masa ini organ dan fungsi tubuh
sudah mulai masak dan terkoordinasi, anak dapat melakukan gerakan secara lebih
bervariasi. Dan karena itu konflik yang dihadapi pada masa ini lebih kepada
pengakuan, pujian untuk mengembangkan percaya diri. Kedua orang tua memegang
peranan penting pada masa ini.
- Initiative vs Guilt (Inisiatif Vs Kesalahan) – 3-6th
Disini anak sudah mulai berinisiatif
atau memm=iliki perasaan bebas untuk melakukan sesuatu . Tapi bila dia
mengembangkan keraguan sebelumnya, maka yang akan berkemban malah rasa
bersalahnya.
- Industry vs Inferiority (Kerajinan Vs Inferioritas) -6-11th
Anak mulai dapat berfikir logis dan
sudah mulai bersekolah.konflik yang dihadapi pada masa ini adalah perasaan
sebagai seorang yang mampu atau perasaan rendah diri.bila ia
mengembangkan kemampuannya maka akan berkembang pula gairah untuk lebih
produktif.
- Identity vs Role Confusion (Identitas Vs Kekacauan Identitas) – mulai 12 th
Anak lebih dihadapkan pada tutuntan
untuk lebih mengenal dirinya diamana dia sudah mulai harus memikirkan masa
depannya. Konflik yang dihiadapi adalah perasaan menemukan jati dirinya atau
malah kekaburan diri.
- Intimacy vs Isolation (Keintiman Vs Isolasi)
Individu sudah mulai mencari
pasangan hidup. Konflik yang dihadapi pada masa ini tentunya adalah
kesiapan untuk berhubungn dengan orang lain. Seseorang yang telah melewati
tahap ini akan mendapatkan perasaan kemesraan dan keintiman.
- Generativity vs Self-absorbtion (Generativitas Vs Stagnasi)
Konflik atau krisis yang dihadapi
adalah dimana muncul perasaan tuntuan untuk membantu orang lain diluar
keluarganya, sperti masyarakat umum . disini pengalaman yang dapatmempengaruhi
kemampuannya untuk bebrbuat sesuatu di masyarakat.
- Ego Integrity vs Despair (Integritas Vs Keputusasaan)
Pada masa ini seseoarang akan mulai
menengok masa lalu. Prestasi dan segala sesuatu yang didapat dimasa lalu akan
menghasilkan kepuasan. Dan apabila apa yang diraih pada masa lalu tidak sesuai
dengan yang diharapkan, maka akan menimbulkan rasa kecewa.
4.Kepribadian Sehat
Kepribadian dari sudut pandang
psikologi yaitu suatu bidang studi empiris yang sangat kompleks dan terus
berkembang sampai saat ini. Dengan tujuan utamanya sebagai studi untuk
mengetahui pola dan tingkah laku manusia, perbedaan dan keunikan masing masing
manusia. Kepribadian yang sehat yaitu apabila dijelaskan secara
statistika adalah pribadi yang berada didalam kurva normal (dalam pengukuran
kepribadian). Sementara dari pandangan lainnya kepribadian sehat menekankan
pada memaksimalkan potensi yang ada pada individu.
Individu dapat dikatakan meiliki
kepribadian yang sehat apabila bebas dari paksaan-paksaaan masa lampau.
Memiliki pandangan ke depandan mereka yang benar-benar merupakan diri
sendiri, bukan orang lain. Mungkin memang sulit ditemukan kepribadian
yang sedemikian sehat, sulitnya memberi acuan untuk kesehatan psikologis
yang berlaku sama untuk setiap oindividu.setiap individu diciptakan unik dan
berbeda, karena itu kepribadian manusia bermacam-macam dan khas.
Daftar pustaka:
Siswanto.(2007).Kesehatan Mental
: Kesehatan Mental – Konsep, Cakupan dan Perkembangannya.Yogyakarta: ANDI
Semium, Yustinus.(2006). Kesehatan
Mental 2. Yogyakarta.Kasinius
Riyanti, Dwi B.P., Prabowo, Hendro.
(1998). Seri diktat kuliah psikologi umum 2. Depok: Universitas
Gunadarma.
Puspitawati, I. Dwi Riyanti, Hendro
Prabowo.(1996). Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum I. Jakarta. Gunadarma.
http://psyche2nest.wordpress.com/2012/03/21/konsep-sehat-dimensi-sejarah-dan-teori-kepribadian/
http://afand.abatasa.com/post/detail/2456/pengertian-sehat
.
0 komentar:
Posting Komentar