1.Penyesuaian diri
proses yang meliputi
respon mental dan perilaku yang merupakan usaha individu untuk mengatasi dan
menguasai kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, frustasi,
dan konflik-konflik agar terdapat keselarasan antara tuntutan dari dalam
dirinya dengan tuntutan atau harapan dari lingkungan di tempat ia tinggal.
2.Konsep Penyesuaian diri
Makna akhir dari hasil
pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal yang telah
dipelajari dapat membantunya dalam penyesuaian diri dengan kebutuhan-kebutuhan
hidupnya dan pada tuntutan masyarakat. Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan
telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri, kondisi
fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan
dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang
salah. Penyesuaian yang sempurna dapat terjadi jika manusia / individu selalu
dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan lingkungannya, tidak ada lagi
kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan semua fungsi-fungsi organisme / individu
berjalan normal. Namun, penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang
hayat, dan manusia terus menerus menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan
hidup guna mencapai pribadi sehat. Penyesuaian diri adalah suatu proses.
Kepribadian yang sehat ialah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian
diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya.
3.Pengertian Stres
suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu
dihadapkan pada peluang,
tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan
oleh individu
itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting
*Penyebab stress
1) Beban Fisik yang yeng relatif lama
2) Ketidak puasan terhadap pencapaian hasil
upaya/ merasa superior
3) Kekhawatiran terhadap sesuatu/ kurang percaya
diri
4) Kegagalan dalam usaha.
3.Tipe-tipe
stress dalam psikologi
Tekanan
Menurut Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey,
tekanan adalah suatu sifat atau atributif dari suatu objek lingkungan atau
orang yang memudahkan atau menghalangi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan tertentu.
Frustasi ialah keadaan batin seseorang,
ketidak seimbangan dalam jiwa, suatu perasaan tidak puas karena hasrat/dorongan
yang tidak dapat terpenuhi. (Frustation = Kekecewaan)
Konflik adalah adanya
pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan
orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik sering menimbulkan
sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang
terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu
tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Kecemasan merupakan suatu respon
dari pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan dan di ikuti perasaan gelisah,
khawatir, dan takut. Kecemasan merupakan aspek subjektif dari emosi seseorang
karena melibatkan faktor perasaan yang tidak menyenangkan yang sifatnya
subjektif dan timbul karena menghadapi tegangan, ancaman kegagalan, perasaan
tidak aman dan konflik dan biasanya individu tidak menyadari dengan jelas apa
yang menyebabkan ia mengalami kecemasan.
4.SYMTOM
REDUCING RENSPONSES TERHADAP STRES
Lazarus membagi koping menjadi dua jenis, yaitu
(dalam Kesehatan Mental: Konsep,
Cangkupan, dan Perkembangannya, 2007):
1. Tindakan Langsung (Direct Action)
Yaitu setiap usaha tingkah laku yan dijalankan
oleh individu untuk mengatasi kesakitan atau luka, ancaman atau tantangan
dengan cara mengubah hubungan yang bermasalah dengan lingkungan. Hal ini
terfokuskan terhadap masalah artinya seseorang ketika menghadapi konflik-stres
agar dapat mencari tahu sebab-musabab mengapa ia menjadi stres dan apa yang ia
rasakan kemudian ia hubungkan terhadap lingkungan, bagaimana efeknya untuk
lingkungan, jika yang terjadi adalah menjadi semakin kompleks, maka kita harus
mengubah pandangan stres kita dengan melakukan pengalihan, contohnya setelah
ditinggalkan oleh pacarnya Mitha merasa kecewa dan sedih sehingga mempengaruhi
moodnya terhadap lingkungannya, karena moodnya sedang buruk ia terlihat lebih sensitif
lalu orang-orang menjauhinya (tidak ingin membuat Mitha semakin marah), karena
ketidak stabilan moodnya yang merugikan dirinya, maka Mitha bangkit dari rasa
sedihnya, da Mitha kembali ceria seperti sedia kala.
2. Peredaran atau Peringanan (Palliation)
Jenis koping ini mengacu pada mengurangi atau
menghilangkan atau menoleransi tekanan-tekanan kebutuhan atau fisik, motorik
atau gambaran afeksi dari tekanan emosi yan dibangkitkan oleh lingkungan yang
bermasalah. Pada jenis koping ini bertitik fokus pada emosi yang ditimbulkan
dari lingkunga. Contohnya, dahulu ketika Mia bersekolah Mia selalu masuk dalam
sekolah negeri dan ketika ia berkuliah Mia tidak dapat masuk dalam peruruan
tinggi negeri sehingga ia melanjutkan ke perguruan tinggi swasta, akhirnya Mia
menjadi sedih, dan sangat kecewa, akhirnya untuk menghilangkan rasa kecewanya
Mia berusaha menerima kenyataannya kemudian demi menenangkan dirinya sendiri
Mia selalu (terkadang) berkhayal bahwa Mia sedan berkuliah di perguruan tinggi
negeri.
5.PENDEKATAN
PROBLEM-SOLVING TERHADAP STRES
Dalam Siswanto dijelaskan dalam menangani stres
yaitu menggunakan metode Biofeedback,
tekhniknya adalah mengetahui bagian-bagian tubuh mana yang terkena stres
kemudian belajar untuk menguasainya. Teknik ini menggunakan serangkaian alat
yang sangat rumit sebagai feedback.
Tetapi jika teman-teman tahu tentang hipno-self,
teman-teman cukup menghipnotis diri sendiri dan melakukan sugesti untuk diri
sendiri, cara ini lebih efektif karena kita tahu bagaimana keadaan diri kita
sendiri. Dan jika teman-teman ingin melakukan hipno-self, utamanya adalah tempat harus nyama dan tenang, dan
teman-teman cukup membangkitkan apa yang menyebabkan teman-teman stres, cari
tahu gejalanya hingga akar dari masalah tersebut, kemudian berikan
sugesti-sugesti yang positif, Insya Allah
cara ini akan berhasil ditambah dengan pendekatan secara spiritual (mengarah
kepada Tuhan Semesta Alam).
daftar pustaka
http://gejalastress.wordpress.com/penyebab-stress/
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2013/04/pengertian-frustasi.html
http://shakina-matahari.blogspot.com/2012/04/mengenal-stress.html
0 komentar:
Posting Komentar