Minggu, 21 April 2013

Penyesuaian diri,Konsep penyesuain diri,Pengertian Stres

1.Penyesuaian diri
proses yang meliputi respon mental dan perilaku yang merupakan usaha individu untuk mengatasi dan menguasai kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, frustasi, dan konflik-konflik agar terdapat keselarasan antara tuntutan dari dalam dirinya dengan tuntutan atau harapan dari lingkungan di tempat ia tinggal.

2.Konsep Penyesuaian diri
Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam penyesuaian diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada tuntutan masyarakat. Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri, kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang salah. Penyesuaian yang sempurna dapat terjadi jika manusia / individu selalu dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan lingkungannya, tidak ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan semua fungsi-fungsi organisme / individu berjalan normal. Namun, penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat, dan manusia terus menerus menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai pribadi sehat. Penyesuaian diri adalah suatu proses. Kepribadian yang sehat ialah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya.

3.Pengertian Stres
suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting


*Penyebab stress
1)  Beban Fisik yang yeng relatif lama 
2)  Ketidak puasan terhadap pencapaian hasil upaya/ merasa superior 
3)  Kekhawatiran terhadap sesuatu/ kurang percaya diri 
4)  Kegagalan dalam usaha.
3.Tipe-tipe stress dalam psikologi
Tekanan
Menurut Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, tekanan adalah suatu sifat atau atributif dari suatu objek lingkungan atau orang yang memudahkan atau menghalangi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan tertentu.

Frustasi ialah keadaan batin seseorang, ketidak seimbangan dalam jiwa, suatu perasaan tidak puas karena hasrat/dorongan yang tidak dapat terpenuhi. (Frustation = Kekecewaan)
Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Kecemasan merupakan suatu respon dari pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan dan di ikuti perasaan gelisah, khawatir, dan takut. Kecemasan merupakan aspek subjektif dari emosi seseorang karena melibatkan faktor perasaan yang tidak menyenangkan yang sifatnya subjektif dan timbul karena menghadapi tegangan, ancaman kegagalan, perasaan tidak aman dan konflik dan biasanya individu tidak menyadari dengan jelas apa yang menyebabkan ia mengalami kecemasan.
4.SYMTOM REDUCING RENSPONSES TERHADAP STRES

 Lazarus membagi koping menjadi dua jenis, yaitu (dalam Kesehatan Mental: Konsep, Cangkupan, dan Perkembangannya, 2007):

 1. Tindakan Langsung (Direct Action)
Yaitu setiap usaha tingkah laku yan dijalankan oleh individu untuk mengatasi kesakitan atau luka, ancaman atau tantangan dengan cara mengubah hubungan yang bermasalah dengan lingkungan. Hal ini terfokuskan terhadap masalah artinya seseorang ketika menghadapi konflik-stres agar dapat mencari tahu sebab-musabab mengapa ia menjadi stres dan apa yang ia rasakan kemudian ia hubungkan terhadap lingkungan, bagaimana efeknya untuk lingkungan, jika yang terjadi adalah menjadi semakin kompleks, maka kita harus mengubah pandangan stres kita dengan melakukan pengalihan, contohnya setelah ditinggalkan oleh pacarnya Mitha merasa kecewa dan sedih sehingga mempengaruhi moodnya terhadap lingkungannya, karena moodnya sedang buruk ia terlihat lebih sensitif lalu orang-orang menjauhinya (tidak ingin membuat Mitha semakin marah), karena ketidak stabilan moodnya yang merugikan dirinya, maka Mitha bangkit dari rasa sedihnya, da Mitha kembali ceria seperti sedia kala.

2. Peredaran atau Peringanan (Palliation)
Jenis koping ini mengacu pada mengurangi atau menghilangkan atau menoleransi tekanan-tekanan kebutuhan atau fisik, motorik atau gambaran afeksi dari tekanan emosi yan dibangkitkan oleh lingkungan yang bermasalah. Pada jenis koping ini bertitik fokus pada emosi yang ditimbulkan dari lingkunga. Contohnya, dahulu ketika Mia bersekolah Mia selalu masuk dalam sekolah negeri dan ketika ia berkuliah Mia tidak dapat masuk dalam peruruan tinggi negeri sehingga ia melanjutkan ke perguruan tinggi swasta, akhirnya Mia menjadi sedih, dan sangat kecewa, akhirnya untuk menghilangkan rasa kecewanya Mia berusaha menerima kenyataannya kemudian demi menenangkan dirinya sendiri Mia selalu (terkadang) berkhayal bahwa Mia sedan berkuliah di perguruan tinggi negeri.

5.PENDEKATAN PROBLEM-SOLVING TERHADAP STRES
Dalam Siswanto dijelaskan dalam menangani stres yaitu menggunakan metode Biofeedback, tekhniknya adalah mengetahui bagian-bagian tubuh mana yang terkena stres kemudian belajar untuk menguasainya. Teknik ini menggunakan serangkaian alat yang sangat rumit sebagai feedback. Tetapi jika teman-teman tahu tentang hipno-self, teman-teman cukup menghipnotis diri sendiri dan melakukan sugesti untuk diri sendiri, cara ini lebih efektif karena kita tahu bagaimana keadaan diri kita sendiri. Dan jika teman-teman ingin melakukan hipno-self, utamanya adalah tempat harus nyama dan tenang, dan teman-teman cukup membangkitkan apa yang menyebabkan teman-teman stres, cari tahu gejalanya hingga akar dari masalah tersebut, kemudian berikan sugesti-sugesti yang positif, Insya Allah cara ini akan berhasil ditambah dengan pendekatan secara spiritual (mengarah kepada Tuhan Semesta Alam).


daftar pustaka
http://gejalastress.wordpress.com/penyebab-stress/
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2013/04/pengertian-frustasi.html 

http://shakina-matahari.blogspot.com/2012/04/mengenal-stress.html



0 komentar:

Posting Komentar